Hari-hari yang ditunggu-tunggu itu
akhirnya tiba, 30 Agustus 2025 kemarin, kami dari MA Alif Laam Miim menampilkan
acara pentas seni yang bertema Panggung Drama untuk Negeri. Acara ini
dikoordinir langsung oleh kelas XII, mulai dari pembuatan panggung, menyusun
acara rundown kegiatan, hingga menyediakan segala bentuk sarana dan konsumsi
kegiatan. Acara Pensi tersebut berlangsung dengan lancar tanpa kendala.
Acara dimulai dengan atraksi
pra-acara yang menegangkan dan menakjubkan dari santri-santri pagar nusa. Acara
dibuka dengan simbol petasan api yang meriah, yang selanjutnya disambung dengan
sambutan dari pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya, Ibu Nyai.
Dra. Hj. Ida Rohmah Susiani, MM. Beliau menyampaikan bahwa kehadiran seni itu
penting sebagai jiwa kreasi, imajinasi yang kuat untuk pengembangan hidup
sosial dan moral. Beliau menghimbau agar seni yang dibawakan oleh santri adalah
seni yang mengingatkan diri kepada Allah, bukan semata-mata lalu lalai terhadap
syariat-syariat Allah.
Setelah sambutan oleh pengasuh, acara
dilanjutkan dengan penobatan santri teraktik program PPM (Program Penguatan
Mental) yang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan khusus untuk santri
kelas X MA Alif Laam Miim. Rupanya santri yang dinobatkan sebagai santri
terkatif adalah Ahmad Hasan dan Dewi Kumala Kartika Sari, yang keduanya
merupakan anggota Duta Literasi MA Alif Laam Miim. Sungguh luar biasa!
Penampilan pensi dimulai dari
penampilan masing-masing kelas secara bergilir. Dimulai dari kelas X A yang
menampilkan drama perang, kemudian dilanjutkan dengan penampilan X B tentang
parade semaphore. Dilanjutkan dengan penampilan kelas XI A tentang ajaran sesat
Mbah Surwo, hingga penampilan drama parodi kelas XII oleh kelas XI B.
Selama penampilan dari masing-masing kelas, sorak sorai dan tepuk tangan selalu
meriah dan gemuruh. Hal tersebut dikarenakan keseluruhan penampilan santri MA
Alif Laam Miim sungguh sangat spektakuler dan menakjubkan.
Acara pentas seni ini diakhiri dengan
alunan lagu yang dibawakan oleh ustadz Nur Qaribullah yang menyanyikan lagu
"Titip Rindu Buat Ayah" karya Ebiet G.Ade. Keseluruhan acara ini
berlangsung selama 4 jam. Keseruan acara ini membuat kami merasa asik dan tidak
menyadari, bahwa waktu hampir tengah malam. Kami mengakhiri kegiatan pensi ini
dengan keseruan bersua foto bersama teman-teman dan para asatidz. Semoga acara
Pensi di tahun-tahun berikutnya semakin meriah dengan kreatifitas santri yang
tidak sabar kami tunggu dan nantikan. Sampai jumpa Pensi tahun depan,
Yuhuuuu.
Salam Hangat,
Arjuna Yassar Wijoyo kelas X A