SEMINAR MITIGASI BENCANA: MA ALIF LAAM MIIM EDUKASI SANTRI UNTUK TANGGAP DAN SIAP MENGHADAPI BENCANA

Hari Kamis pagi, tepatnya pada tanggal 16 Oktober 2025, MA Alif Laam Miim mengadakan seminar edukasi untuk seluruh santri MA Alif Laam Miim, baik dari kelas 10 hingga kelas 12, dengan tema “Mitigasi Bencana”. Kali ini, MA Alif Laam Miim menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya yang sudah berpengalaman dalam memberikan penyuluhan terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Acara dimulai dengan interaksi hangat antara pemateri dan para santri. Pemateri membuka sesi dengan memberikan beberapa pertanyaan seputar bencana. Salah satunya, “Apa sih pengertian dari bencana?” Dengan penuh antusias, para santri langsung mengangkat tangan dan memberikan berbagai jawaban. Salah satu santri dari kelas 12, Najib, berhasil memberikan jawaban yang memuaskan.

“Bencana adalah suatu peristiwa yang bisa disebabkan oleh alam, non-alam, dan manusia, kak!” jawab Najib dengan bangga.

Jawaban Najib disambut dengan tepuk tangan dari teman-temannya. Pemateri kemudian menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia serta langkah-langkah penting dalam mitigasi bencana, mulai dari tahap pencegahan, kesiapsiagaan, hingga penanganan pasca bencana.

Pemateri juga memberikan berberapa macam contoh bencana, bencana terbagi menjadi 3 yaitu bencana alam (Tsunami, Gempa Bumi, Gunung Meletus), bencana non-alam (Banjir, Kebakaran, Kegagalan Teknologi), dan bencana sosial yang disebabkan manusia (Perang, Demo) seperti yang sudah dipaparkan oleh Najib. Pemateri juga menampilkan slide powerpoint dan menjelaskan sebab-akibat dari sebuah bencana. Setelahnya pemateri menampilkan sebuah video edukasi singkat tentang proses terjadinya bencana alam dan bagaimana langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah terjadinya bencana.

Selain itu, pemateri juga memperagakan cara sederhana menghadapi situasi darurat saat terjadi bencana, seperti evakuasi mandiri saat terjadi gempa bumi. Para santri tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi, bahkan beberapa di antaranya turut mencoba simulasi evakuasi yang diperagakan.

Setelahnya pihak BPBD mengajak seluruh santri untuk bernyanyi lagu BBMK, yakni Jangan Berlari, Jangan Berisik, Jangan Mendorong, dan Jangan Kembali. Dengan harapan lagu ini dapat mengingatkan santri terhadap 4 prinsip  tanggap dan siap menghadapi bencana tanpa rasa panik dan bingung.

Kegiatan seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pesan penutup dari pihak BPBD yang mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana.

Dengan diadakanya kegiatan ini, diharapkan para santri MA Alif Laam Miim semakin memahami pentingnya kesiapsiagaan dan tanggap terhadap bencana, serta mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Salam, Amirul Hakim


Ada Pertanyaan Tentang Kami? chat WhatsApp kami
Assalamu`alaikum, Ada yang bisa kami bantu? ...
Click me to start the chat...